Diberitahukan kepada siswa kelas IX khususnya dan siswa SMPN 2 Ngronggot pada umumnya,bahwa Pengumuman kelulusan akan diumumkan pada hari Sabtu Tanggal 1 Juni 2013 lewat Blog ini.dan tidak ada pengumumaan yang disampaikan di sekolah.Untuk itu dimohon siswa kelas IX tidak datang di sekolah pada hari Sabtu,1 JUNi 2013
Dan tari tunggal dapat di unduh di youtube :" SMPN 2 NGRONGGOT : PERPISAHAN KELAS IX"
Kamis, 30 Mei 2013
PEMBERITAHUAN
Rabu, 29 Mei 2013
Hukum Menyemir Rambut
Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu
‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma'in.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai menyemir uban dan menyemir rambut secara umum. Semoga Allah memudahkan kami untuk menjelaskan hal ini dan semoga para pembaca dimudahkan untuk memahaminya.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai menyemir uban dan menyemir rambut secara umum. Semoga Allah memudahkan kami untuk menjelaskan hal ini dan semoga para pembaca dimudahkan untuk memahaminya.
Ubahlah Uban Untuk
Menyelisihi Ahli Kitab
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat memerintahkan kita untuk menyelisihi ahli
kitab di antaranya adalah dalam masalah uban.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لَا
يَصْبُغُونَ فَخَالِفُوهُمْ
“Sesungguhnya
orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak menyemir uban mereka, maka selisilah
mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi, HR. Bukhari dan Muslim)
Senin, 20 Mei 2013
PEMBERITAHUAN KE 2
Diberitahukan kepada semua siswa kelas IX SMPN 2 Ngronggot, dimohon hadir pada:
NO
|
HARI , TANGGAL
|
KEPERLUAN
|
1
|
Kamis
, 23 Mei 2013
|
Info
gebyar seni dan Pelepasan Klas IX
|
2
|
Senin, 27 Mei 2013
|
Mengambil
Undangan dan Gladi bersih gebyar Seni
|
3
|
Kamis
, 30 Mei
|
Pelaksanaan
Gebyar Seni dan Pelepasan siswa kelas IX
|
Demikian
Pemberitahuan ini kami sampaikan , atas perhatiannya kami sampaikan terima
kasih
Ngronggot , 20 Mei 2013
Urusan Kesiswaan
Agus Sugiyanto, S.Pd
Rabu, 15 Mei 2013
PEMBERITAHUAN DAN UNDANGAN
Dimohon kehadirannya semua siswa kelas IX SMPN 2 Ngronggot,besuk pada:
H a r i : Jum'at
Tanggal : 17 Mei 2013
Waktu : pukul 07.30 WIB
Tempat : SMPN 2 Ngronggot
Acara : Koordinasi persiapan pentas seni dan pelepasan siswa kelas IX
Demikian Pemberitahuan dan undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terma kasih
Kaur Kesiswaan
Agus Sugiyanto, S.Pd
H a r i : Jum'at
Tanggal : 17 Mei 2013
Waktu : pukul 07.30 WIB
Tempat : SMPN 2 Ngronggot
Acara : Koordinasi persiapan pentas seni dan pelepasan siswa kelas IX
Demikian Pemberitahuan dan undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terma kasih
Kaur Kesiswaan
Agus Sugiyanto, S.Pd
Selasa, 14 Mei 2013
MANFAAT MINUM AIR PUTIH
Menjaga kesehatan ginjal merupakan hal penting yang harus dilakukan. Betapa
tidak, ginjal memiliki fungsi yang luar biasa dalam tubuh manusia, selain untuk
membersihkan racun dan mengeluarkan kotoran dari darah, ginjal juga berfungsi
untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh, serta untukmengeluarkan hormon yang membantu produksi sel darah merah.
Oleh karena itu, ginjal memainkan peran utama dalam mengatur tekanan darah
dan menyeimbangkan elektrolit penting yang menjaga ritme jantung. Salah satu
upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah
dengan minum air putih yang cukup.Air putih yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh setiap hari akan turut memelihara kesehatan ginjal yang berarti juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Imbauan ini diserukan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dalam menyambut Hari Ginjal Sedunia yang diperingati pada 8 Maret.
Perjalanan air dalam tubuh terdiri atas tiga proses yakni diserap, disalurkan dan diperbarui. Saat air masuk dalam saluran pencernaan, air akan melewati pembuluh kapiler dan darah serta akan masuk ke dalam sel-sel darah. Air menjangkau sel dalam waktu 5 menit setelah masuk ke dalam tubuh. Setelah itu air akan mengalir dan tersebar di dalam dan di sekitar organ sel.
SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Parlindungan Siregar mengatakan, saat air telah masuk ke plasma, maka air akan disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. ”Semakin banyak air yang diminum, semakin cepat kadar air tubuh diperbarui."
Minggu, 05 Mei 2013
LIMA PILAR ISLAM
PENDAHULUAN
Islam memiliki aturan ketaatan
beragama yang sudah sangat maju, yang disebut arkan-ud-din [rukun
agama]. Bab ini menjelaskan praktek-praktek umum mayoritas Muslim; dalam
pelaksanaannya terdapat berbagai variasi di beberapa sekte Muslim. Kelima rukun
itu adalah:
Pengakuan iman
Doa (sholat)
Puasa
Memberi sedekah
Naik haji ke Mekah
Beberapa Muslim menambahkan
jihad sebagai rukun keenam.
Semua ini adalah kewajiban
berdasarkan perintah eksplisit baik dalam Quran maupun hadits. Tidak ada cara
untuk menghindarinya. Selain kewajiban di atas, ada tugas-tugas lain yang
diharapkan dari seorang Muslim yang baik, tetapi karena hanya dianggap ‘perlu’,
tugas-tugas ini tidak sama nilainya dengan kewajiban-kewajiban di atas yang
dianggap ‘wajib’.
Kewajiban-kewajiban ini dianggap
sangat penting oleh kebanyakan Muslim. Mereka percaya, terhadap otoritas Quran,
bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan melakukan ‘pekerjaan-pekerjaan’
seperti ini. Oleh karenanya melaksanakan kewajiban-kewajiban ini menjadi pokok
perhatian, bahkan kegelisahan dan ketakutan mereka. Gambar sepasang timbangan
di dinding bangunan Muslim menyampaikan kepada mereka lebih dari sekedar ide
keadilan. Gambar timbangan tersebut mengingatkan mereka akan pernyataan di
dalam Quran:
Barangsiapa berat timbangan
(kebaikan)nya,
maka mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
Dan barangsiapa ringan timbangan
(kebaikan)nya,
maka mereka itulah
orang-orang yang merugikan
dirinya sendiri,
mereka kekal di dalam neraka
Jahanam. (Q 23:102,103)
PENGAKUAN IMAN [syahadat]
Syahadat [pengakuan] berasal dari akar kata Arab yang berarti ‘bersaksi’,
sehingga, pada hakekatnya, pengakuan iman seorang Muslim berbunyi:
‘Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah’
DOA (sholat)
1. Pakaian
Pakaian yang dipakai saat sholat
penting untuk seorang Muslim, karena dahinya harus menyentuh lantai. Pria
Muslim memakai topi atau turban yang tidak bertepi. Dalam pakaian tradisional,
laki-laki biasanya melepaskan celana panjangnya di balik jubah panjangnya untuk
sholat dan semua Muslim harus melepas alas kaki mereka.
2. Pembasuhan
Seorang Muslim harus melakukan
ritual pembasuhan tertentu sebelum memulai sholat. Terdapat tiga jenis
pembasuhan:
(a) wudhu – pembasuhan yang lebih sedikit. Ini adalah bentuk pembasuhan yang
paling umum di manapun tersedia air, dan biasa dilakukan sebelum sembahyang
harian yang telah ditentukan waktunya.
Untuk membasuh keempat bagian
tubuh ada aturan yang telah ditetapkan: bagian wajah, dari ujung dahi ke dagu
hingga ke masing-masing telinga; tangan dan lengan, sampai dengan siku;
seperempat bagian kepala diseka dengan tangan yang basah; dan kaki dibasuh hingga
ke pergelangan kaki. Kelompok Syiah hanya mengusap – atau lebih tepatnya
menggosok – bagian kaki. Kebanyakan Muslim percaya bahwa, bila ada bagian tubuh
yang terlewatkan saat dibasuh, maka doa yang dilaksanakan kemudian, sekalipun
diucapkan dengan benar, akan hilang nilainya.
Sebagai tambahan dari keempat
aturan utama tersebut, masih ada 14 aturan tambahan. Termasuk di
dalamnya: menyebutkan salah satu nama Allah pada saat memulai pembasuhan;
membersihkan gigi, berkumur tiga kali; memasukkan air ke lubang hidung tiga
kali (alasan kenapa aturan khusus ini dibuat dipercaya karena pernyataan
Muhammad bagi mereka yang baru bangun tidur bahwa ‘setan tinggal di dalam
hidung’); dan melakukan proses pembasuhan dari kepala hingga kaki berdasarkan
urutan yang benar. Jenggot harus disisir dengan jari yang basah; orang tersebut
harus menggosok bagian bawah dan antara jari kaki dengan jari tangan kiri yang
basah, dimulai dari jari kaki kanan dan diakhiri dengan jari kaki kiri.
Ini adalah keyakinan Muslim
ortodoks, berdasarkan ungkapan Muhammad, bahwa dosa kecil akan diampuni setelah
melakukan wudhu, yang sepatutnya diikuti dengan doa.
(b) ghusl – mandi seluruh tubuh setelah melakukan tindakan pencemaran hukum.
Dalam hal ini, air harus dituangkan tiga kali melalui bahu kanan, tiga
kali melalui bahu kiri, dan terakhir tiga kali di kepala. Selain itu, ada tiga
peraturan yang lebih ‘wajib’ hukumnya: mulut harus dicuci, air harus dimasukkan
ke lubang hidung, dan seluruh tubuh harus dimandikan. Tidak boleh sampai ada
sehelai rambutpun yang kering dalam proses ini.
(c ) tayammum –
pemurnian dengan pasir atau tanah. Prosedur ini diperuntukkan bagi keadaan
tertentu; misalnya, ketika tidak bisa mendapatkan air dalam jarak 2 mil,
atau saat seseorang sedang sakit dan penggunaan air bisa membahayakan orang
tersebut, atau ketika air tidak bisa didapatkan karena resiko bertemu musuh,
binatang buas atau reptil. Cara ini bisa dipilih oleh seseorang yang, tertunda
karena perayaan atau penguburan, sehingga tidak punya cukup waktu untuk melaksanakan
ritual pembasuhan air. Pembasuhan ini dilakukan dengan memukul pasir atau tanah
dengan telapak tangan terbuka lalu mengusapkannya ke seluruh wajah dan lengan
sampai ke siku.
3. Pengucapan Doa
Setelah melakukan pembasuhan
yang diperlukan, seorang muslimin kini siap mengucapkan doa yang telah
ditentukan. Hal ini bisa dilakukan di tempat tertutup atau di muka umum, dan
sudah menjadi hal umum jika ada pria Muslim, baik sendiri atau berkelompok,
mengucapkan doanya di jalan dan tempat-tempat umum lainnya, jika kebetulan saat
sembahyang telah tiba. Tetapi doa yang diucapkan bersama dalam jamaah di dalam
mesjid dianggap lebih berpahala.
Wajah harus dihadapkan ke kiblat
[arah sembahyang] yaitu ke arah Mekah. Di dinding setiap mesjid terdapat mihrab
atau ceruk yang menunjukkan arah ini.
4. Panggilan untuk
bersembahyang
Doa di mesjid didahului oleh adzan
[panggilan untuk bersembahyang]. Panggilan ini dikumandangkan, dengan nada yang
menusuk, oleh muazin dari atas ketinggian menara mesjid itu. Dewasa ini, sudah
merupakan hal umum bagi muazin untuk menggunakan pengeras suara. Panggilan itu
dilakukan lima kali sehari, dan terdiri dari kalimat-kalimat pendek yang
mendatangkan tanggapan perkataan serupa, kalimat demi kalimat, dari orang yang
akan bersembahyang dalam jangkauan pendengaran mereka. Muazin akan meneriakkan:
‘Allah maha besar. Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Aku bersaksi
Muhammad adalah Rasul Allah. Mari naikkan sholat, mari lakukan kebaikan.’ Pagi
dini hari sang muazin berseru, ‘Sholat lebih baik dari pada tidur. Allah maha
besar. Tidak ada tuhan selain Allah.’
5. Sikap tubuh saat
bersembahyang
Selama bersembahyang, orang yang
sedang bersembahyang harus melakukan serangkaian sikap tubuh berdiri dan
berlutut sesuai aturan yang rinci. Kata-kata dalam doa ini sebenarnya berupa
hafalan dalam bahasa Arab, dari beberapa bagian Quran, terutama surah-surah
yang pendek, yang ditempatkan dalam bentuk Quran kanonik di bagian akhir kitab,
bersama surah fatiha, nama yang diberikan untuk surah 1. Menutup mata
selama bersembahyang adalah hal yang tidak disetujui oleh kaum ortodoks.
Pada saat jeda yang ditentukan
di tengah pembacaan doa tadi, orang tersebut mengucapkan takbir [pengakuan
kebesaran Allah], yakni kata-kata yang sangat kita kenal, Allahu Akbar
[Allah maha besar]. Hal ini diikuti sikap bersujud rendah, dalam posisi
berlutut, sampai dahi benar-benar menyentuh tanah.
Rangkaian sikap tubuh dengan
jumlah tertentu membentuk satu unit sembahyang lengkap, dan seorang Muslim
boleh melakukan dua rakaat [unit sembahyang] atau lebih, tergantung
dari apa yang telah diniatkan sebelumnya saat ia mendengar gema adzan.
Di akhir rakaat, orang
tersebut mengucapkan durud, atau doa bagi Muhammad yang bunyinya: “Ya
Allah, ampunilah Muhammad dan keturunannya. Engkau layak dipuji dan Engkau
mahabesar’, dan sebagainya. Kemudian dia memalingkan kepala, mula-mula ke kanan
sambil mengucap salam: ‘Damai dan rahmat Allah bersama denganmu’,
kemudian berpaling ke kiri dan mengucapkan kata-kata yang sama.
Sebagai penutup sembahyang,
tangan dinaikkan setinggi pundak, dengan telapak tangan terbuka dan menghadap
ke atas, dan orang tersebut memanjatkan sebuah permohonan terakhir, boleh
menggunakan bahasa Arab maupun bahasa sehari-hari mereka, lalu menarik
tangannya sambil mengusap mulai dari muka turun hingga ke dada seolah meminta
berkat bagi seluruh bagian tubuhnya.
6. Waktu sembahyang
Sembahyang wajib harian
ditetapkan lima kali sehari di dalam tradisi, bukan dalam Quran. Waktu tersebut
diberi nama dan didefinisikan sebagai berikut:
Fajar (subuh) – subuh, sebelum matahari terbit
Zuhur (lohor) – waktu tengah hari
Asar – pertengahan sore
Maghrib – segera setelah matahari terbenam
Isha (isya) – setelah sinar matahari hilang dari penglihatan.
Sembahyang Jumat [jumma
– hari suci umat Islam] menggantikan sembahyang tengah hari yang biasa. Beda
antara sembahyang Jumat dan sembahyang tengah hari biasa adalah, sembahyang
Jumat didahului dengan khotbah yang disampaikan oleh imam [pemimpin mesjid].
7. Penyampaian doa sukarela
(dua)
Ini merupakan doa-doa pribadi
untuk memohon berbagai bantuan sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
Doa-doa ini tidak mengikuti ritual atau pola tertentu.
PUASA [sawm]
Puasa dilaksanakan pada siang
hari pada bulan ke sembilan menurut penanggalan Islam (Ramadhan). Ini dipercaya
untuk mengenang saat dimana Muhammad menerima wahyu pertamanya dari malaikat
Jibril. Puasa didefinisikan sebagai berpantang dari makanan dan minuman,
parfum, tembakau, dan hubungan seksual, dalam rentang waktu antara matahari
terbit hingga terbenam.
Setiap hari, segera setelah
matahari terbenam, umat Muslim berbuka puasa dengan ritual makan buah kurma
atau minum air. Lalu sebuah doa dipanjatkan: ‘Ya Allah, aku berpuasa demi
Engkau dan beriman kepadaMu, dan percaya kepadaMu, dan sekarang aku berbuka
dengan makanan yang Kau berikan. Terimalah puasaku ini.” Setelah itu, boleh
menyantap makanan yang banyak dan lezat, yang disebut iftar.
Puasa merupakan kewajiban yang
harus dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Anak-anak yang masih kecil dan orang
yang cacat mental dikecualikan, sedangkan mereka yang sakit, yang sedang di
tengah perjalanan, wanita hamil dan ibu menyusui bisa menundanya ke waktu yang
lain. Orang yang sudah tua dan lemah, sebagai pengganti puasa, harus memberi
makan orang miskin. Ada juga puasa-puasa lain yang bersifat sukarela.
Puasa Ramadhan dimulai saat
penampakan pertama dari bulan baru, yang menandai awal bulan itu, dan harus
dilaksanakan dengan ketat. Di musim panas tropis, atau musim panas yang panjang
di daerah dekat kutub, puasa ini bisa menjadi pencobaan yang berat. Majikan
Muslim biasanya tidak mengharapkan banyak pekerjaan dari karyawan mereka selama
Ramadhan. Selain makan besar setiap malam setelah matahari terbenam, ada
perayaan penuh kegembiraan di akhir bulan (Idul Fitri).
Ada beberapa hal yang
mengakibatkan puasa menjadi batal: jika, ketika membersihkan gigi, ada setetes
air yang masuk ke kerongkongan; jika makanan dimakan karena paksaan; jika obat
dimasukkan ke dalam telinga, hidung, atau bahkan luka di kepala; jika makanan
dimakan karena salah memperkirakan waktu; jika setelah makan malam ada secuil
makanan yang ukurannya lebih besar dari sebutir biji jagung tersangkut di gigi
berlubang atau di sela gigi; jika makanan dimuntahkan. Dalam kasus-kasus
seperti di atas, puasa tetap harus dilaksanakan pada hari selanjutnya. Jika
puasa batal secara sengaja, maka akan dikenakan hukuman tertentu. Di masa lalu,
si pelanggar harus menebus kesalahannya dengan cara membebaskan seorang budak,
atau berpuasa tiap hari selama dua bulan, atau memberi makan 60 orang
masing-masing dua porsi makanan, atau kepada satu orang dua kali sehari selama
60 hari. Bahkan sekarang ada negara-negara tertentu yang memberlakukan hukuman
penjara dan denda.
MEMBERI SEDEKAH [zakat]
Ada dua istilah yang digunakan
untuk sedekah dalam Islam: zakat, sedekah yang wajib – tunduk pada
kondisi tertentu – bagi setiap Muslim; dan sadaqa, pemberian sukarela,
yang diberikan pada perayaan tahunan yang dikenal dengan Idul Fitri,
di akhir bulan Ramadhan. Istilah kedua ini bisa dipakai untuk pengertian
sedekah secara umum.
Merupakan kewajiban bagi setiap
Muslim untuk memberikan zakat sebanding dengan harta yang mereka miliki,
asalkan mereka memilki penghasilan yang mencukupi penghidupan. Zakat wajib bagi
seseorang dengan kondisi: ia bebas, waras, dewasa dan seorang Muslim, dan
pemilik dari harta kekayaan yang sah menurut undang-undang. Dalam Islam Sunni
besarnya zakat adalah 2,5 %.
Zakat diberikan kepada masyarakat Muslim kelas
tertentu, tidak hanya orang miskin dan yang membutuhkan saja, tetapi juga
mereka yang memiliki utang, orang yang sedang dalam perjalanan, orang-orang
yang mengurus dana zakat tersebut, dan orang yang baru masuk Islam. Sumbangan
itu juga bisa dipakai untuk ‘jalan Allah’, sebuah ungkapan yang menunjuk pada jihad
(Q 9:60). Zakat, dari awal bisa diberikan kepada budak Islam agar ia nantinya
bisa membeli kebebasannya, atau diberikan pada orang miskin agar dapat
menunaikan ibadah haji. Tetapi zakat tidak boleh dipakai untuk biaya
pembangunan mesjid, biaya penguburan, atau pelunasan utang orang yang sudah
meninggal dunia, juga tidak boleh diberikan kepada orang tua, kakek nenek, anak
atau cucu. Larangan ini sering kali tidak dipatuhi saat ini.
ZIARAH KE MEKAH [ibadah haji]
Ini juga merupakan hal yang
diwajibkan, sebagaimana diperintahkan dalam Quran:
Dan serulah manusia untuk
mengerjakan haji…
Kemudian, hendaklah mereka
menghilangkan kotoran
(yang ada di badan) mereka,
menyempurnakan nazar-nazar
mereka
dan melakukan tawaf sekeliling
rumah tua
(Baitullah). (Q 22:27-29)
Ayat lain tentang ‘rumah’ ini
yaitu Kaabah, yang disebut ‘rumah Allah’, berbunyi:
Dan (di antara) kewajiban
manusia
terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke
Baitullah,
yaitu bagi orang-orang yang
mampu
mengadakan perjalanan ke sana…
(Q 3:97)
Seorang komentator terkenal
menyatakan bahwa kata ‘mampu’ ditafsirkan Muhammad sebagai memiliki bekal
makanan untuk perjalanan dan hewan yang bisa ditunggangi. Beberapa tradisi
memperbolehkan mengirim orang lain sebagai pengganti naik haji, bahkan secara
anumerta.
Muhammad dikatakan telah
menyatakan bahwa orang percaya wajib untuk menunaikan ibadah haji sekali saja
dalam hidupnya; perjalanan tambahan ke tanah suci dianggap sebagai tindakan
‘sukarela.’ Jika seorang anak melakukan perjalanan haji, maka dia harus kembali
lagi bila telah cukup umur. Ibadah haji ini harus dilaksanakan pada bulan
ke duabelas, Dzul Hijjah.
Lokasi Kaabah di Mekah dipercaya
sebagai tempat di mana Hagar merasa putus asa bagi anaknya Ismail. Menurut
cerita beberapa legenda, Ibrahim dan Ismail melakukan perjalanan ziarah ke
Arafah, sebagai puncaknya adalah persembahan kurban di Mina untuk mengenang
kurban yang diberikan Abraham.
Ada aturan-aturan yang sangat
rumit dalam pelaksanaan ibadah haji, dan aturan-aturannya bervariasi tergantung
dari hukum Islam yang dianut oleh masing-masing mazhab. Beberapa aturan
dianggap wajib, sedang aturan yang lain hanya dianggap sebagai ‘perlu’ saja.
Sebagai pusat ritual ibadah haji adalah upacara berjalan memutari Kaabah
sebanyak tujuh kali. Hal ini disebut tawaf. Para peziarah harus
berpakaian putih.
Selama mengelilingi Kaabah, para
peziarah diharapkan mencium Batu Hitam (Hajar Aswad). Ini adalah objek yang
paling dipuja di kuil kuno tersebut. Batu itu mungkin adalah meteorit, dan
sejak jaman dulu telah diperlakukan dengan rasa hormat sebagai benda yang jatuh
dari langit. Menurut salah satu tradisi, Muhammad berkata: ‘Batu Hitam itu
datang dari surga. Ia lebih putih dari susu, namun dosa anak-anak nabi Adam
membuatnya menjadi hitam [yaitu dengan menciumnya].’
Jika orang banyak terlalu
berdesakan sehingga peziarah tidak bisa mendekat untuk mencium Hajar Aswad,
maka ia harus menyentuhnya dengan tangannya, atau dengan tongkat, dan mencium
benda yang telah bersentuhan dengan batu tersebut. Saat melakukan itu peziarah
berkata, ‘Ya Allah aku melakukan ini dalam kepercayaanMu dan pembuktian kitabMu
dan mengikuti teladan nabiMu. Semoga Allah memberkati dan menyelamatkan dia!
Terimalah permohonanku, kurangi halangan-halanganku, kasihani aku atas
penghinaan yang kuterima, dan limpahkan pengampunanMu kepadaku.’
Selama beberapa hari, berbagai
tempat suci lainnya akan dikunjungi menurut urutannya, termasuk Gunung
Arafat dan lembah Mina. Di Mina, ada tiga pilar yang harus dilempari batu,
salah satu dari pilar tersebut melambangkan iblis. Akhirnya hewan-hewan
dikurbankan, dan peziarah laki-laki mencukur kepalanya. Mulai saat itu ia akan
dikenal dan dihormati sebagai seorang ‘haji’, orang yang telah menunaikan
ibadah haji ke Mekah.
Selanjutnya, kebanyakan peziarah
melakukan ziyara atau mengunjungi makam Muhammad di Madinah.
Seluruh rangkaian upacara yang
berhubungan dengan ibadah haji diadopsi oleh Muhammad, mungkin dengan perubahan
yang kecil sekali, dari ritual penyembahan berhala pra-Islam.
Rabu, 01 Mei 2013
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
Diberitahukan kepada siswa SD kelas 6 dan masyarakat umum, bahwa SMP Negeri 2 Ngronggot pada akhir bulan Juni 2013 / awal bulan Juli 2013 akan membuka pendaftaran peserta didik baru / Siswa baru. Jumlah siswa yang dapat diterima sebanyak 9 kelas ( kurang lebih 360 anak ).Untuk tahun pelajaran 2013 / 2014 ini peserta dengan pendaftar no 1 s.d 250 akan mendapat doorprice / kenang-kenangan gratis.Ayo segera daftar jangan sampai ketinggalan.
Langganan:
Postingan (Atom)